Desain rumah Bali memang memiliki daya tarik tersendiri. Tidak hanya dari segi arsitektur yang unik dan menawan, tetapi juga dari filosofi dan makna di balik setiap detail yang ada. Mengenal lebih jauh filosofi dan makna di balik desain rumah Bali akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keindahan dan keunikan rumah-rumah tradisional di Pulau Dewata ini.
Filosofi yang terkandung dalam desain rumah Bali seringkali berkaitan dengan konsep tri hita karana, yaitu keseimbangan antara manusia dengan alam, sesama manusia, dan Tuhan. Hal ini tercermin dalam setiap elemen rumah Bali, mulai dari tata letak bangunan yang mengikuti arah mata angin hingga penggunaan material alami seperti kayu dan batu. Menurut I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, seorang arsitek asal Bali, “Desain rumah Bali bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga sebagai wujud harmoni antara manusia dan alam.”
Makna di balik desain rumah Bali juga mengandung simbol-simbol kehidupan dan kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat Bali. Contohnya, atap rumah yang melengkung ke atas dianggap sebagai simbol gunung suci, sementara halaman terbuka di tengah rumah merupakan simbol keberadaan Tuhan yang melindungi dan memberkati. “Setiap detail dalam desain rumah Bali memiliki makna yang dalam, yang mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan alam dan tradisi leluhur,” kata Prof. Dr. I Wayan Dibia, seorang pakar seni budaya Bali.
Sebagai wisatawan atau pun sebagai orang Bali sendiri, penting untuk mengenal lebih jauh filosofi dan makna di balik desain rumah Bali. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan apresiasi terhadap keindahan rumah-rumah tradisional Bali, tetapi juga memberikan pandangan yang lebih luas tentang hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan. Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi dan belajar lebih banyak tentang kekayaan budaya Bali melalui desain rumah yang memukau ini.